Laju perubahan yang semakin cepat ditambah dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju dari masa ke masa membuat seakan manusia tidak akan bisa jauh-jauh dari yang namanya teknologi. Dengan pemanfaatan teknologi yang mutakhir dapat menghasilkan berbagai macam produk, baik berupa software maupun web-based yang dapat memudahkan aktivitas manusia. Namun dibalik semua itu, tahukah kalian bagaimana pengembang dapat menghasilkan sebuah perangkat lunak dengan fitur-fitur terbaru sebagai layanan yang dapat diakses oleh masyarakat?

Three Tier-System atau bisa disebut Multitier architecture, merupakan sebuah tipe dalam arsitektur software yang terdiri dari tiga layer dari komponen logic yang saling berkaitan. Three Tier-System lebih dikenal dengan konsep Client Server Programming, dan biasa digunakan dalam aplikasi, dikarenakan memiliki keuntungan tersendiri dalam penggunaannya, menyediakan User Interface yang memudahkan client, fleksibilitas dalam akses ke server dan Database, serta keuntungan dalam proses pembuatan dan pengembangan sebuah aplikasi.

Three Tier-System memungkinkan untuk memperbaharui bagian terntentu dari ketiga tiers atau layers secara spesific terpisah dari bagian lain. Hal inilah yang membuat efektifitas dan dapat mengurangi waktu produksi dalam pembuatan sebuah aplikasi, dengan membuat beberapa tim untuk mengembangkan bagian tertentu dalam sebuah aplikasi secara independen. Saat kita menggunakan Three Tier-System, maka akan terdapat 3 buah layer atau server yang memiliki kapabilitas dan fungsi yang berbeda- beda. Server pertama digunakan untuk presentation tier yang berupa User Interface pada Client yang mengakses. Server kedua digunakan untuk service dalam sebuah aplikasi, dan server ketiga digunakan sebagai database atau storage pada server.

Sebagai contoh, sebuah User Interface pada sebuah website atau aplikasi dapat dibangun dan dikembangkan sendiri dan diperbaharui tanpa mempengaruhi sistem pada server atau database yang ada. Hal ini juga memungkinkan untuk penggunaan software third-party atau pihak ketiga dalam aplikasi yang ada. Three Tier-System lebih sering digunakan pada aplikasi berbasis cloud karena memang dalam proses pengembangannya yang fleksibel.

Jadi apa yang dimaksud Three Tier? Three Tier yaitu layer atau tingkatan pada arsitektur software atau produk perangkat lunak dan web, yang berisi :

  1. Presentation Layer: Presentation layer merupakan Interface yang akan ditampilkan ke client. Berisi berbagai macam konten dan informasi yang dibutuhkan oleh user dan dapat diakses melalui software atau web-browser. Disinilah para front-end programmer bekerja, dengan membuat berbagai gamabaran konten dan Interface yang menarik serta responsive untuk diakses oleh semua platform. Dalam pembuatannya biasanya menggunakan HTML5, Javascript, CSS atau beberapa framework yang populer digunakan oleh front-end programmer.
  2. Application Layer :merupakan Layer yang berfungsi sebagai core atau proses untuk logika-logika yang ada pada sebuah aplikasi atau web. Application layer dapat menggunakan web service atau pihak ketiga yang mampu mengolah logika-logika yang ada seperti validasi data, perhitungan, dan input atau modifikasi data. Namun dapat juga ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Java, .NET, c#, C++, dan Phyton. Application layer seperti sebuah penghubung antara Presentation Layer dan DB Layer.
  3. DB Layer :DB Layer merupakan Layer yang terdiri dari basis data atau manajemen basis data yang dapat mengakses, menyimpan, serta memodifikasi data yang ada. DB Layer merupakan lapisan yang sangat penting karena menyimpan berbagai data yang diinput dari Client. Sebagai contoh adalah MySQL, Oracle, PostgreSQL, Microsoft SQL Server, dan MongoDB.

Contoh Sederhana dari aktivitas yang biasa kita lakukan dalam implementasi Three Tier-System adalah menonton video Youtube. Pada saat kita membuka halaman Youtube atau pada aplikas. Bila, kita akan melihat berbagai macam video yang ditampilkan pada youtube serta konten-konten yang ada, dan kita juga dapat melihat dan mengakses video yang kita tonton melalui Presentation Layer atau Interface yang ditampilkan pada Youtube. Saat kita klik video yang kita inginkan maka, Application Layer akan memproses informasi yang kita berikan dan memanggil data yang sesuai dengan informasi pada DB Layer, pada kondisi ini adalah berupa video yang kemudian video tersebut akan ditampilkan dalam Presentation Layer. Kondisi ini akan terus berulang selama kita menonton atau mengakses video yang ada pada halaman tersebut.

Keuntungan Menggunakan Three Tier-System

Seperti yang kita ketahui, menggunakan Three Tier memiliki keuntungan tersendiri saat kita membuat atau mengembangkan sebuah perangkat lunak atau sebiah website. Diantaranya adalah :

  1. Kita dapat mengembangkan, mengupdate, dan memodifikasi sebuah layer tanpa harus mnegganggu layer yang lainnya.
  2. Kita dapat membagi ke beberapa tim pada pengerjaan setiap layer yang ada, selain itu kita juga bisa lebih mengoptimalkan pengerjaan disetiap layer dengan memberikan pekerjaan sesuai dengan keahlian sendiri-sendiri.
  3. Dengan menggunakan Three tier memungginkan fleksibilitas dan efisiensi dalam pembuatan sebuah produk software atau website karena pengerjaan yang dilakukan secara terpisah tanpa ada pengaruh dari layer yang lain, serta apabila ada pengembangan atau update dan pernambahan fitur yang lain, dapat dilakukan secara koordinatif di setiap layer yang ada.

 

*–Ilham Pratama–*