Mahasiswa Teknologi Game Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Emirel Ihsan Syahrazad, bersama timnya dari EEPIS English Community (E2C), sukses mengukir prestasi di ajang debat nasional. Mereka berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi debat Asian Parliamentary yang mengangkat tema “Urgensi Kesetaraan demi Pendidikan Berkualitas dalam Mewujudkan SDG’s di Era Society 5.0”. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta (Fishipol UNY), yang menarik perhatian peserta dari berbagai kampus.

Emirel, yang merupakan mahasiswa Sarjana Terapan Teknologi Game, tampil bersama dua rekan setimnya, Fernando Michael Panjaitan dan Alga Vania Salsabillah, dalam tim yang dikenal sebagai Tim Pengen PENSi Debat. Setelah melewati babak penyisihan yang dilaksanakan secara daring pada 4 November 2024, tim ini berhasil melaju ke babak semifinal dan final, yang digelar tatap muka di kampus UNY pada 11 November 2024.

Selama debat, Emirel dan timnya berhasil menguasai argumen dalam format Debat Parlementer Bahasa Indonesia, meski dihadapkan dengan berbagai tantangan. Mereka mampu menyajikan sudut pandang yang mendalam dan berbeda dalam setiap sesi debat. Menurut Emirel, keberhasilan tim tidak hanya terletak pada kekuatan argumen, tetapi juga pada kemampuan mereka untuk menggali dan mempertanyakan aspek-aspek yang sering terabaikan dalam diskusi.

“Debat bukan sekadar soal memenangkan argumen, tetapi soal menghargai berbagai sudut pandang,” ujar Emirel. “Di balik setiap argumen yang terlihat sempurna, pasti ada celahnya.” Ucapan ini menjadi cerminan penting bagi mahasiswa PENS lainnya untuk selalu berani berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, serta menjadikan pengalaman ini sebagai dorongan untuk terus belajar dan tumbuh.

Kemenangan ini bukan hanya prestasi bagi Emirel dan timnya, tetapi juga mengharumkan nama PENS di kancah nasional, memberikan inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk tetap semangat dalam berkompetisi di berbagai bidang.