Surabaya, 2024 – Program Studi Teknologi Game Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menerima kunjungan spesial dari Program Studi Game Politeknik Multimedia (Polimedia) Jakarta dalam rangka restrukturisasi kurikulum. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya prodi Game Polimedia Jakarta untuk melakukan pembaruan kurikulum, yang terakhir diperbarui pada tahun 2021. Kunjungan berlangsung dengan suasana hangat penuh diskusi mendalam pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Kunjungan ini dilakukan oleh dua orang dosen dari prodi Game Polimedia Jakarta, yaitu:

  • Muhammad Syakir, Sekretaris Program Studi Game dan anggota Pusat Pengembangan Akademik dan Inovasi (P2AI).
  • Prily Fitria Aziz, Ketua Program Studi Game Polimedia Jakarta.

Mereka disambut oleh jajaran dosen dari Program Studi Teknologi Game PENS, antara lain:

  • Kholid Fathoni, Kepala Departemen Teknologi Multimedia Kreatif PENS.
  • Rizky Yuniar Hakkun, Ketua Program Studi Teknologi Game PENS.
  • Halimatus Sa’diyah, Sekretaris Program Studi Teknologi Game PENS.
  • Zulhaydar Akbar, Fardani Annisa, Aris Sudaryanto, dan Ashafidz, para dosen Teknologi Game PENS.

Dalam kunjungan ini, diskusi berkisar pada topik pembaruan kurikulum, manajemen tugas akhir baik secara individu maupun berkelompok, hingga pelaksanaan praktisi mengajar. Salah satu perbedaan antara prodi Game Polimedia Jakarta dengan prodi Teknologi Game PENS adalah adanya mata kuliah Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI) di Prodi Game Polimedia, yang tidak ada di PENS. Sebaliknya, PENS memiliki mata kuliah Piranti Interaksi dan Game Controller, yang tidak ditawarkan di Polimedia. Beberapa hal tersebut justru bisa menjadi pembuka adanya semacam pertukaran pelajar.

Kunjungan berlangsung di Laboratorium Game Design  Kampus PENS, Surabaya, di mana delegasi Polimedia berkeliling melihat Laboratorium Game Art, Laboratorium Game Programming, serta melihat berbagai karya mahasiswa Teknologi Game PENS, termasuk board game, piranti interaksi, dan game yang sudah berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional. Diskusi produktif berlangsung antara kedua belah pihak, membahas potensi kolaborasi seperti pertukaran mahasiswa, baik dalam bentuk proyek bersama maupun format kuliah. Selain itu, para dosen saling berbagi pengalaman terkait pengelolaan praktisi mengajar dan strategi konversi SKS, sebagai bagian dari inovasi pendidikan vokasi.

Dengan semangat kolaboratif dan pertukaran ide yang mendalam, kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kedua institusi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di bidang teknologi game.

“Kunjungan ini membuka peluang besar bagi pengembangan kurikulum yang lebih komprehensif serta memperkuat sinergi antara institusi,” ujar Aris, salah satu dosen Teknologi Game PENS, menutup pertemuan tersebut dengan harapan kerjasama yang berkelanjutan di masa depan.